Minggu, 08 Januari 2012

Manajemen dan Organisasi


Manajemen : Kata manajemen mendapat pengaruh dari bahasa Perancis manège yang berarti "kepemilikan kuda" (yang berasal dari Bahasa Inggris yang berarti seni mengendalikan kuda), dimana istilah Inggris ini juga berasal dari bahasa Italia. Bahasa Prancis lalu mengadopsi kata ini dari bahasa Inggris menjadi ménagement, yang memiliki arti seni melaksanakan dan mengatur
Sejarah : Praktik-praktik manajemen dapat disaksikan selama tahun 1400-an di kota Venesia, Italia, yang ketika itu menjadi pusat perekonomian dan perdagangan di sana. Penduduk Venesia mengembangkan bentuk awal perusahaan bisnis dan melakukan banyak kegiatan yang lazim terjadi di organisasi modern saat ini. Sebagai contoh, di gudang senjata Venesia, kapal perang diluncurkan sepanjang kanal dan pada tiap-tiap perhentian, bahan baku dan tali layar ditambahkan ke kapal tersebut. Hal ini mirip dengan model lini perakitan (assembly line) yang dikembangkan oleh Hanry Ford untuk merakit mobil-mobilnya. Selain lini perakitan tersebut, orang Venesia memiliki sistem penyimpanan dan pergudangan untuk memantau isinya, manajemen sumber daya manusia untuk mengelola angkatan kerja, dan sistem akuntansi untuk melacak pendapatan dan biaya. Daniel Wren membagi evolusi pemikiran manajemen dalam empat fase, yaitu pemikiran awal, era manajemen sains, era manusia sosial, dan era moderen.
Fungsi manajemen pertama kali diperkenalkan oleh seorang industrialis Perancis bernama Henry Fayol pada awal abad ke-20.  Ketika itu, ia menyebutkan lima fungsi manajemen, yaitu merancang, mengorganisir, memerintah, mengordinasi, dan mengendalikan. Namun saat ini, kelima fungsi tersebut telah diringkas menjadi tiga, yaitu:
  1. Perencanaan (planning) adalah memikirkan apa yang akan dikerjakan dengan sumber yang dimiliki. Perencanaan dilakukan untuk menentukan tujuan perusahaan secara keseluruhan dan cara terbaik untuk memenuhi tujuan itu. Manajer mengevaluasi berbagai rencana alternatif sebelum mengambil tindakan dan kemudian melihat apakah rencana yang dipilih cocok dan dapat digunakan untuk memenuhi tujuan perusahaan. Perencanaan merupakan proses terpenting dari semua fungsi manajemen karena tanpa perencanaan, fungsi-fungsi lainnya tak dapat berjalan.
  2. Pengorganisasian (organizing) dilakukan dengan tujuan membagi suatu kegiatan besar menjadi kegiatan-kegiatan yang lebih kecil. Pengorganisasian mempermudah manajer dalam melakukan pengawasan dan menentukan orang yang dibutuhkan untuk melaksanakan tugas-tugas yang telah dibagi-bagi tersebut. Pengorganisasian dapat dilakukan dengan cara menentukan tugas apa yang harus dikerjakan, siapa yang harus mengerjakannya, bagaimana tugas-tugas tersebut dikelompokkan, siapa yang bertanggung jawab atas tugas tersebut, pada tingkatan mana keputusan harus diambil.
  3. Pengarahan (directing) adalah suatu tindakan untuk mengusahakan agar semua anggota kelompok berusaha untuk mencapai sasaran sesuai dengan perencanaan manajerial dan usaha
KETRAMPILAN MANAJEMEN YANG DIBUTUHKAN
Berkaitan dengan Hubungan antar Pribadi
a.       Pemimpin Lambang (Figurehead)
Kepala Simbolis ; diperlukan untuk menjalankan sejumlah kewajiban rutin yang bersifat legal dan sosial
b.      Pemimpin (Leader)
Bertanggung jawab untuk memotivasi dan mengaktifkan bawahan ; bertanggung jawab untuk mengisi posisi yang kosong (staffing), melatih dan tugas-tugas yang terkait
c.       Penghubung (Liaison)
Memelihara suatu jaringan kontak luar yang berkembang sendiri yang memberikan dukungan dan informasi
Berkaitan dengan Informasi
a.       Pemantau (Monitor)
Sebagai pusat saraf informasi internal dan eksternal tentang organisasi
b.      Penyebar (Dissiminator)
Meneruskan informasi yang diterima dari orang luar atau dari bawahan kepada anggota organisasi
c.       Jurubicara (Spokesperson)
Meneruskan informasi kepada orang luar mengenai rencana, kebijakan, tindakan dan hasil organisasi
Berkaitan dengan Pengambilan Keputusan
a.       Wirausaha (Entrepreneur)
Mencari kesempatan dalam organisasi dan lingkungannya serta memprakarsai “proyek-proyek perbaikkan” untuk menimbulkan perubahan
b.      Pengendali Gangguan (Disturbance Handler)
Bertanggung jawab atas tindakan korektif bila organisasi menghadapi gangguan mendadak dan penting
c.       Pengalokasi Sumber Daya (Resource Allocator)
Bertanggung jawab terhadap alokasi segala sumber daya organisasi
d.      Perunding (Negotiator)
Mewakili organisasi pada perundingan-perundingan utama

DEFINISI ORGANISASI                
Suatu proses tersusun yang orang-orangnya berinteraksi untuk mencapai tujuan
dari definisi dapat disimpulkan bahwa organisasi mencakup 3 elemen pokok :
a. Interaksi manusia
b. Kegiatan yang mengarah pada tujuan
c. Struktur organisasi itu sendiri
PENTINGNYA MENGENAL ORGANISASI
Kita selalu berkaitan dengan organisasi. Setiap hari kita berinteraksi dengan organisasi. Dalam belajar di kampus, kita juga belajar berorganisasi. Oleh karena itu kita membutuhkan pengetahuan mengenai sebuah organisasi.

BENTUK-BENTUK ORGANISASI
Organisasi Lini
Garis wewenang yang menghubungkan langsung secara vertikal
antara atasan dan bawahan
Ciri-cirinya :
-Jumlah karyawan sedikit
-Manajer dibawahnya hanya sebagai pelaksana
-Sarana dan alatnya terbatas
Organisasi Fungsional
Wewenang dari pimpinan tertinggi dilimpahkan kepada kepala bagian yang
mempunyai jabatan fungsional untuk dikerjakan para pelaksana yang
mempunyai keahlian khusus
Ciri-cirinya :
-Organisasi kecil
-Terdapat kelompok kerja staf ahli
Organisasi Garis dan Staff
Pelimpahan wewenang secara vertikal dari pimpinan ke kepala bagian
dibawahnya serta masing-masing pejabat, manajer ditempatkan satu atau
pejabat staff yang tidak mempunyai wewenang memerintah tetapi hanya
sebagai penasihat, misal : kearsipan, keuangan, personel
Ciri-cirinya :
-Hubungan atasan dan bawahan tidak seluruhnya
langsung
-Karyawan banyak
Organisasi Fungsional dan Garis
Wewenang dari pimpinan tertinggi dilimpahkan kepada
kepala bagian dibawahnya yang mempunyai keahlian
tertentu serta sebagian dilimpahkan kepada pejabat
fungsional yang koordinasinya tetap diserahkan kepada
kepala bagian.
Ciri-cirinya :
-Tidak tampak pembedaan tugas pokok dan bantuan
-Spesialisasi praktis pada pejabat fungsional
Organisasi Matrik
Disebut juga sebagai Organisasi Manajemen Proyek
yaitu penggunaan struktur organisasi menunjukkan di mana para spesialis yang
punya ketrampilan di masing-masing bagian dari kegiatan perusahaan
dikumpulkan lagi menjadi satu untuk mengerjakan proyek yang harus diselesaikan.
Organisasi Komite
Tugas kepemimpinan dan tugas tertentu dilaksanakan
secara kolektif oleh kelompok pejabat, yang berupa
komite atau dewan atau board dengan plurastic
manajemen.
Terdiri dari :
-Executive Committe (Pimpinan Komite)
Anggotanya mempunyai wewenang lini
-Staff Committe
Orang-orang yang hanya mempunyai wewenang staf
Penyebab Keberhasilan dan Kegagalan Organisasi:
Kegagalan:
1.       Hambatan birokrasi.
  1. Kurangnya pemahaman bidang usaha yang diambil karena tidak dapat memvisualisasikan dengan jelas usaha yang akan digeluti.
  2. Kurangnya kehandalan pengelolaan administrasi dan keuangan (modal dan kendali kredit).
4.       Kurangnyam pemahaman dalam pengadaan, pemeliharaan, dan pengawasan bahan baku dan sarana peralatan.
5.       Kurangnyam pemahaman dalam pengadaan, pemeliharaan, dan pengawasan bahan baku dan sarana peralatan.
6.       Ketidakmampuan dalam melakukan peralihan/transisi perubahan teknologi.
7.       Keuntungan yang tidak mencukupi.
8.       Tidak adanya produk yang baru.
Keberhasilan:
1.       Memiliki ide atau visi bisnis yang jelas
2.       Kemauan dan keberanian untuk menghadapi resiko baik waktu maupun uang
3.       Membuat perencanaan usah, menorganisasikan, dan menjalankannya
4.       Mengembangkan hubungan,, baik dengan mitar usaha maupun dengan semua pihak yang terkait dengan kepentingan perusahaan

Tidak ada komentar:

Posting Komentar